Pendidikan adalah Harta Paling Berharga

Kami percaya, maju tidaknya suatu bangsa bergantung penuh pada kualitas pendidikan di negara tersebut.

Sebarkan Pencerahan dan Melawan HOAX

Kami fokus membahas pendidikan, sains dan matemattika untuk #SebarkanPencerahan dan memberantas HOAX yang berbau sains.

Kunci Jawaban

Kami menyajikan kunci jawaban berkualitas, bukan sekedar jawaban, tapi kami juga menunjukkan cara dan mengajarkan pola berpikir.

Video Pembelajaran dan Permainan Sains

Kami selalu berusaha mengajarkan sains dan matematika dengan cara yang membahagiakan.

Ikuti Kami dan Mari Bekerjasama

Ikuti kami di berbagai ragam media sosial untuk mendapatkan pencerahan dan mari bekerjasama memajukkan pendidikan di Indonesia

Sunday, 27 November 2016

[Pakar] Sitokinin

Sebelum membaca materi ini, sebaiknya kamu memahami dulu materi mengenai hormon pada tumbuhan. Silakan klik di sini untuk mempelajari materi hormon pada tumbuhan. Apabila kamu sudah mengerti, selanjutnya kita akan membahas materi mengenai hormon sitokinin.

Sitokinin diambil dari bahasa Inggris cytokinin berarti "terkait pembelahan sel”. Senyawa dari golongan ini yang pertama ditemukan adalah kinetin. Kinetin diekstrak pertama kali dari cairan sperma ikan hering. Selanjutnya, orang menemukan pula zeatin, yang diekstrak dari bulir jagung yang belum masak.

Ada 14 jenis sitokinin, sitokinin alami merupakan turunan dari purin. Sitokinin sintetik seperti N6-benziladenin (N6-BA) dan 6-benzilamino-9-(2-tetrahidropiranil-9H-purin) (PBA).

Gambar 1. Struktur kimia zeatin (salah satu jenis sitokinin).

Fungsi Sitokinin
Fungsi utama hormon sitokinin adalah: 
1. Pengaturan Pembelahan Sel dan Diferensiasi Sel: Sitokinin diproduksi dalam jaringan yang sedang tumbuh aktif, khususnya pada akar, embrio, dan buah.
2. Efek Anti Penuaan: Sitokinin, dapat menahan penuaan beberapa organ tumbuhan, dengan menghambat pemecahan protein, dengan menstimulasi RNA dan sintesis protein, dan dengan memobilisasi nutrien dari jaringan di sekitarnya.

Untuk lebih lengkapnya, perhatikanlah tabel tempat hormon sitokinin diproduksi dan fungsi-fungsinya:
Perhatikanlah gambar-gambar di bawah ini untuk memperjelas pemahamanmu!

Gambar 2. Peran sitokinin dalam pengaturan dominansi apikal.

Gambar 3. Sitokinin sering digunakan para penjual bunga untuk memperlambat layunya bunga yang dijual.
loading...
loading...

[Pakar] Giberelin

Sebelum membaca materi ini, sebaiknya kamu memahami dulu materi mengenai hormon pada tumbuhan. Silakan klik di sini untuk mempelajari materi hormon pada tumbuhan. Apabila kamu sudah mengerti, selanjutnya kita akan membahas materi mengenai hormon giberelin.

Giberelin pertama kali dikenali pada tahun 1926 oleh seorang ilmuwan Jepang, Eiichi Kurosawa, yang meneliti tentang penyakit padi yang disebut "bakanae“ yang artinya “bibit bodoh”. 

Hormon ini pertama kali diisolasi pada tahun 1935 oleh Teijiro Yabuta, dari strain cendawan gibberella fujikuroi. Isolat ini lalu dinamai gibberellin. Hingga tahun 2008 terdapat lebih daripada 100-an GA telah diidentifikasi dari tanaman.

Gambar 1. Struktur kimia dari GA 1.

Gambar 2. Bakanae disebabkan oleh jamur gibberella fujikuroi, menyebabkan padi tidak memproduksi biji, tidak mampu mendukung berat badan mereka sendiri, roboh, dan mati. 

Fungsi Giberelin
Fungsi utama hormon giberelin adalah: 
1. Perpanjangan batang: Giberelin menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang; tetapi efeknya dalam pertumbuhan akar sedikit.
2. Pertumbuhan buah.
3. Perkecambahan: Setelah air diimbibisi, terjadi pelepasan giberelin dari embrio, yang mengisyaratkan biji untuk memecahkan dormansi dan segera berkecambah.

Untuk lebih lengkapnya, perhatikanlah tabel tempat hormon giberelin diproduksi dan fungsi-fungsinya:

Perhatikanlah gambar-gambar di bawah ini untuk memperjelas pemahamanmu!
 Gambar 3. Semangka tanpa biji karena penggunaan hormon giberelin.


Gambar 4. Anggur tanpa biji karena penggunaan hormon giberelin.
loading...
loading...

[Pakar] Auksin

Sebelum membaca materi ini, sebaiknya kamu memahami dulu materi mengenai hormon pada tumbuhan. Silakan klik di sini untuk mempelajari materi hormon pada tumbuhan. Apabila kamu sudah mengerti, selanjutnya kita akan membahas materi mengenai hormon auksin.

Istilah auksin dari bahasa Yunani auxein, yang artinya “meningkatkan”. Pertama kali digunakan oleh Frits Went. Terdapat 9 jenis auksin yang sampai saat ini berhasil disintesis. Auksin alamiah pada tumbuhan adalah asam indoleasetat (indolacetic acid, IAA) dan asam indolbutirat (IBA).

Meristem apikal tunas dan daun-daun muda adalah tempat utama sintesis auksinAuksin sintetik (dibuat oleh manusia) banyak macamnya, yang umum dikenal adalah asam naftalenasetat (NAA), asam beta-naftoksiasetat (BNOA), asam 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D), dan asam 4-klorofenoksiasetat (4-CPA).

Gambar 1. Struktur kimia dari asam indoleasetat (IAA).

Fungsi Auksin
Fungsi utama hormon auksin adalah:
1. Gerak fototropisme pada tumbuhan
2. Kecambah tumbuh cepat dan memanjang pada tempat gelap
3. Pembentukan Akar Lateral dan Akar Adventif. Auksin digunakan secara komersial di dalam perbanyakan vegetatif tumbuhan melalui stek.
4. Auksin Sebagai Herbisida. 2,4-asam diklorofenoksiasetat (2,4-D), digunakan secara meluas sebagai herbisida tumbuhan yang dapat memusnahkan gulma eudikotil (berdaun lebar)

Untuk lebih lengkapnya, perhatikanlah tabel tempat hormon auksin diproduksi dan fungsi-fungsinya:

Perhatikanlah gambar-gambar di bawah ini untuk memperjelas pemahamanmu!
 Gambar 2. Percobaan F. W. Went membuktikan pengaruh cahaya terhadap distribusi auksin. Hasilnya di agar-agar blok A terdapat 65% auksin, dan di blok B terdapat 35% auksin.


Gambar 3. Pengaruh gaya gravitasi terhadap distribusi hormon auksin pada tumbuhan.


 Gambar 4. Pemanjangan sel sebagai respon terhadap hormon auksin.

 Gambar 5. Hormon auksin saat ini paling umum digunakan sebagai herbisida (pemberantas gulma).

 Gambar 6. Kecambah kacang hijau tumbuh lebih cepat di tempat gelap karena adanya hormon auksin. Pada tempat terang pengeluaran hormon auksi terhambat.


  Video 1. Penjelasan mengenai hormon auksin 

loading...
loading...

[Materi] Hormon pada Tumbuhan

Kata hormon, berasal dari bahasa Yunani “horman“, artinya “yang menggerakkan". Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan, memproduksi hormon.

Hormon tumbuhan, atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan nutrisi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral), yang dalam kadar sangat kecil (milimol/liter sampai satu mikromol/liter), yang berfungsi mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan.

Fitohormon dihasilkan dari jaringan non-spesifik (biasanya meristematik) yang menghasilkan zat ini apabila mendapat rangsang. Penyebaran fitohormon tidak harus melalui sistem pembuluh karena hormon tumbuhan dapat ditranslokasi melalui sitoplasma atau ruang antarsel.

Secara garis besar ada enam hormon utama yang dihasilkan oleh tumbuhan yaitu:

1. Auksin
Hormon auksin berfungsi dalam gerak fototropisme tumbuhan, sebagai herbisida (pemberantas gulma) dan pembentukan akar lateral dan akar adventif.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon auksin silakan klik di sini.
   
2. Sitokinin
Hormon sitokinin berfungsi untuk menghambat efek penuaan terhadap tanaman dan pengaturan pembelahan sel dan diferensiasi sel.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon sitokinin silakan klik di sini.

3. Giberelin
Hormon giberelin berfungsi untuk perpanjangan batang, pertumbuhan buah dan perkecambahan.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon giberelin silakan klik di sini.

4. Asam Absisat
Hormon asam absisat berfungsi untuk dormansi biji dan toleransi tumbuhan terhadap kekeringan.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon asam absisat silakan klik di sini.

5. Etilen
Hormon etilen berfungsi untuk pematangan buah, absisi (pengguguran) daun, dan perlambatan pemanjangan batang, penebalan batang dan penekukan yang menyebabkan batang mulai tumbuh mendatar karena tekanan mekanis.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon etilen silakan klik di sini.

6. Brasinosteroid
Hormon etilen berfungsi untuk memperlambat absisi daun/pengguguran daun dan mendorong diferensiasi xylem dan menghambat diferensiasi floem.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon etilen silakan klik di sini.


 Gambar 1. Hormon auksin sering digunakan sebagai herbisida (pemberantas gulma).
Gambar 2. Fungsi sitokinin dalam pengaturan dominansi apikal.

 Gambar 3. Hormon giberelin menghasilkan anggur tanpa biji.

 Gambar 4. Asam absisat berfungsi untuk mengatur absisi (pengguran) dau pohon jati pada musim kemarau.

 Gambar 5. Etilen berfungsi dalam proses pematangan buah.
loading...
loading...

Saturday, 26 November 2016

[Materi] Kalor Jenis

Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diserap oleh 1 gram zat untuk menaikkan suhu zat tersebut sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Setiap benda memiliki kalor jenisnya masing-masing, jadi dapat dikatakan bahwa kalor jenis suatu benda dapat dijadikan identitas benda tersebut. Kalor jenis dapat dituliskan dalam bentuk persamaan matematis sebagai berikut:



Kalor jenis diukur dengan menggunakan kalorimeter, dengan terlebih dahulu mencari besar energi kalor yang diserap atau dilepas oleh pencampuran air panas dan air dingin. Berikut tabel kalor jenis dari beberapa benda di sekitar kita:


Tabel 1. Tabel kalor jenis benda pada tekanan 1 atm dan suhu 20⁰C. Kalor jenis benda berubah berdasarkan suhu dan tekanan, apabila perubahan suhu dan tekanan tidak besar maka kalor jenis bisa dianggap tetap.

Berdasarkan tabel data kalor jenis di atas, kita bisa mengetahui jika 1 kg air memerlukan 4.180 joule energi untuk menaikkan suhunya sebesar 1⁰C. Sedangkan 1 kg besi hanya memerlukan kalor sebanyak 450 joule untuk menaikkan suhunya sebesar 1⁰C. Itu artinya besi lebih cepat panas dibandingkan air. Semakin kecil kalor jenis suatu benda, maka akan semakin cepat panas benda tersebut, dan jika semakin cepat panas, maka semakin cepat dingin juga benda tersebut.

Penjelasan mengenai kalor jenis salah satunya bisa diaplikasikan untuk menjelaskna fenomena perubahan suhu di padang pasir. Di padang pasir, suhu pada siang hari bisa mencapai 45⁰C, sedangkan pada malam hari bisa mencapai suhu 10⁰C. Hal ini dikarenakan kalor jenis pasir sangat kecil, sehingga cepat panas, sekaligus cepat dingin juga.

Gambar 1. Percobaan untuk menentukan kalor jenis. Lilin yang ditempelkan pada tembaga akan lebih cepat meleleh, lalu diikuti dengan lilin pada besi, dan yang terakhir adalah lilin pada alumunium. Hal ini terjadi karena kalor jenis tembaga paling kecil, sehingga paling cepat panas diantara logam lainnya.
loading...
loading...

[Materi] Perpindahan Kalor

Kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI (satuan internasional) untuk kalor adalah joule, satuan yang umum lainnya adalah kalori (1 kalori = 4,2 joule). Kalor merupakan salah satu bentuk energi paling umum yang dikenal dan dimanfaatkan manusia sejak zaman purba sampai sekarang.

Fungsi kalor adalah untuk dapat merubah suhu zat dan bentuk zat. Suhu adalah rata-rata energi kinetik dari atom-atom yang bergerak. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Sedangkan kerja adalah energi yang disalurkan ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak. Kalor dapat berpindah secara radiasi, konveksi dan konduksi.

Berikut ini penjelasan mengenai perpindahan kalor:

1. Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada benda-benda yang berwujud padat. Pada konduksi, kalor mengalir pada konduktor yang bersuhu tinggi ke ujung konduktor yang bersuhu rendah. Konduktor panas adalah benda-benda yang mudah dan cepat menghantarkan panas.

Contoh konduksi: hantaran panas lewat sebatang besi, sendok logam menjadi panas ketika dipakai untuk mengaduk kopi panas, dan wajan yang menjadi panas ketika dipanaskan.

2. Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada benda-benda yang berwujud cair dan gas. Pada konveksi, kalor menyebabkan partikel memuai, sehingga volume bertambah dan massanya menjadi ringan. Hal ini mengakibatkan partikel yang lebih panas akan bergerak ke atas, menuju ke partikel yang lebih dingin. Partikel yang lebih dingin, karena volumenya kecil, maka massanya akan lebih berat dari partikel yang lebih panas sehingga akan bergerak ke bawah.

Contoh konveksi: air mendidih, angin darat dan angin laut, asap hasil pembakaran yang bergerak naik ke atas, dan bentuk api yang kerucut.

3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara. Perpindahan panas secara radiasi merupakan salah satu bentuk gelombang elektromagnetik, sehingga tidak memerlukan zat perantara untuk dapat menghantar.

Contoh radiasi: panas dari api unngun, panas dari sinar matahari, menjemur pakaian pada siang hari, dan menetaskan telur dengan menggunakan lampu.

 Gambar 1. Perpindahan panas secara konduksi, dimana panas menghantar dari ujung satu ke ujung lainnya tanpa disertai zat perantara.

Gambar 2. Terlihat pada gambar jika kalor mengalir dari ujung besi yang panas menuju ujung besi yang dingin.

 Gambar 3. Perpindahan panas secara konduksi menyebabkan perbedaan panas antara satu ujung dengan ujung yang lainnya.

 Gambar 4. Salah satu contoh dari konveksi, dimana partikel air yang panas akan memuai dan bergerak ke atas mendorong partikel air yang lebih dingin sehingga partikel air yang lebih dingin bergerak ke bawah. Fenomena ini terus berulang menjadi siklus.

 Gambar 5. Angin darat (malam hari) dan angin laut (siang hari) merupakan contoh perpindahan kalor secara konveksi. Angin darat adalah perpindahan panas dari daratan menuju lautan. Hal ini terjadi karena .


Gambar 6. Salah satu contoh perpindahan panas akibat konveksi. Panas dari api lilin dibawa oleh partikel udara menuju atas. Sehingga sampai ke tangan manusia.

Gambar 7. Perpindahan panas dari api ungun ke area di samping api ungun merupakan salah satu contoh perpindahan panas secara radiasi. Meskipun ada udara di sekeliling api ungun tapi partikel udara tidak berfungsi sebagai zat penghantar panas.


 Gambar 8. Hantaran panas dari sinar matahari menuju bumi merupakan salah satu contoh radiasi. Panas menghantar melewati ruang hampa udara yang ada antara bumi dan matahari.
Gambar 9. Perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi dalam satu gambar.

Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
loading...
loading...

Thursday, 24 November 2016

[Materi] Higroskopis (Gerak Tumbuhan)

Gerakkan tumbuhan merupakan bentuk respon terhadap keadaan di tempat hidupnya. Gerak tumbuh tumbuhan dapat mengarah pada satu arah tertentu untuk mengikuti atau menjauhi rangsang yang diterimanya. Pada Intinya gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga, yaitu gerak endonom atau autonom, gerak eksionom dan gerak higroskopis. Perhatikan mind map di bawah ini agar kamu lebih paham mengenai pembagian ketiga macam gerak ini!
Gambar 1. Mind map pembagian gerak pada tumbuhan.

Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air  di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.

Gambar 2. Pecahnya kulit buah tanaman pacar air merupakan salah satu contoh gerak higroskopis.

Materi selengkapnya mengenai gerak pada tumbuhan silakan klik di sini.

Materi yang berhubungan dengan Gerak pada Tumbuhan:
4. Nasti
5. Taksis
loading...
loading...

[Materi] Taksis

Gerakkan tumbuhan merupakan bentuk respon terhadap keadaan di tempat hidupnya. Gerak tumbuh tumbuhan dapat mengarah pada satu arah tertentu untuk mengikuti atau menjauhi rangsang yang diterimanya. Pada Intinya gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga, yaitu gerak endonom atau autonom, gerak eksionom dan gerak higroskopis. Perhatikan mind map di bawah ini agar kamu lebih paham mengenai pembagian ketiga macam gerak ini!
Gambar 1. Mind map pembagian gerak pada tumbuhan.

Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. 

Macam-Macam Gerak Taksis:
1) Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya.
2) Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang zat kimia. 
Gambar 1. Gerakan fototaksis dimana kloroplas bergerak dalam sel-sel tumbuhan Elodea karena adanya rangsangan cahaya.

Gambar 2. Contoh kemotaksis dimana spermatozoid bergerak ke arkegonium pada tumbuhan lumut.

Materi selengkapnya mengenai gerak pada tumbuhan silakan klik di sini.

Materi yang berhubungan dengan Gerak pada Tumbuhan:
4. Nasti
5. Taksis
loading...
loading...

Wednesday, 16 November 2016

[Materi] Nasti

Gerakkan tumbuhan merupakan bentuk respon terhadap keadaan di tempat hidupnya. Gerak tumbuh tumbuhan dapat mengarah pada satu arah tertentu untuk mengikuti atau menjauhi rangsang yang diterimanya. Pada Intinya gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga, yaitu gerak endonom atau autonom, gerak eksionom dan gerak higroskopis. Perhatikan mind map di bawah ini agar kamu lebih paham mengenai pembagian ketiga macam gerak ini!
Gambar 1. Mind map pembagian gerak pada tumbuhan.


Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang.

Macam-Macam Gerak Nasti:
1) Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan.
2) Niktinasi adalah gerak tidur dari tumbuh-tumbuhan karena adanya rangsang gelap.
3) Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh karena rangsangan cahaya.
4) Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu.
5) Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga.
6) Nasti kompleks, adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang yaitu rangsang cahaya, zat kimia, panas, dan air. Gerakan ini terjadi pada proses membuka dan menutupnya stomata.
Gambar 2. Contoh gerak fotonasti pada tanaman pukul empat. Tanaman pukul empat akan mekar pada pukul empat sore dan akan kembali kuncup menjelang fajar.

Gambar 3. Contoh gerak haptonasti pada tanaman venus yang merupakan salah satu tanaman insektivora.

Gambar 4. Contoh gerak seismonasti pada tanaman putri malu. Daunnya akan menutup apabila terkena sentuhan.

Gambar 5. Bunga tulip adalah salah satu contoh tanaman yang melakukan gerak termonasti. Bunganya akan mekar apabila terjadi perubahan suhu.


Gambar 12. Contoh gerak niktinasti.


Gambar 6. Contoh gerak nasti kompleks, dimana proses membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh rangsangan luar.

Materi selengkapnya mengenai gerak pada tumbuhan silakan klik di sini.

Materi yang berhubungan dengan Gerak pada Tumbuhan:
4. Nasti
5. Taksis

loading...
loading...

[Materi] Tropisme

Gerakkan tumbuhan merupakan bentuk respon terhadap keadaan di tempat hidupnya. Gerak tumbuh tumbuhan dapat mengarah pada satu arah tertentu untuk mengikuti atau menjauhi rangsang yang diterimanya. Pada Intinya gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga, yaitu gerak endonom atau autonom, gerak eksionom dan gerak higroskopis. Perhatikan mind map di bawah ini agar kamu lebih paham mengenai pembagian ketiga macam gerak ini!

Gambar 1. Mind map pembagian gerak pada tumbuhan.

Tropisme adalah gerak sebagian organ tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Jika gerakan tumbuhan tersebut mendekati rangsang disebut tropi positif, tetapi jika gerakan menjauhi rangsang disebut tropi negatif.

Macam-Macam Gerak Tropisme:
1) Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya.
2) Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia.
3) Geotropisme adalah gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi.
4) Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan menuju ke arah yang basah atau berair.
5) Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan.
 Gambar 2. Salah satu contoh gerak geotropisme, dimana akar tanaman bergerak menuju ke pusat bumu akibat pengaruh gaya gravitasi.

Gambar 3. Terlihat pada gambar jika tanaman bergerak menuju arah datangnya cahaya, gerak seperti ini dinamakan fototropisme.
 Gambar 4. Contoh gerak hidrotropisme, dimana akar tanaman bergerak menuju air berada.

 Gambar 5. Salah satu contoh gerak kemotropisme, dimana akar tanaman bergerak menjauhi atau mendekati rangsangan kimiawi.

 Gambar 6. Contoh gerak tanaman akibat adanya persinggungan atau disebut juga tigmotropisme.

Materi selengkapnya mengenai gerak pada tumbuhan silakan klik di sini.

Materi yang berhubungan dengan Gerak pada Tumbuhan:
4. Nasti
5. Taksis
loading...
loading...