Saturday 26 November 2016

[Materi] Perpindahan Kalor

Kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI (satuan internasional) untuk kalor adalah joule, satuan yang umum lainnya adalah kalori (1 kalori = 4,2 joule). Kalor merupakan salah satu bentuk energi paling umum yang dikenal dan dimanfaatkan manusia sejak zaman purba sampai sekarang.

Fungsi kalor adalah untuk dapat merubah suhu zat dan bentuk zat. Suhu adalah rata-rata energi kinetik dari atom-atom yang bergerak. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Sedangkan kerja adalah energi yang disalurkan ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak. Kalor dapat berpindah secara radiasi, konveksi dan konduksi.

Berikut ini penjelasan mengenai perpindahan kalor:

1. Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada benda-benda yang berwujud padat. Pada konduksi, kalor mengalir pada konduktor yang bersuhu tinggi ke ujung konduktor yang bersuhu rendah. Konduktor panas adalah benda-benda yang mudah dan cepat menghantarkan panas.

Contoh konduksi: hantaran panas lewat sebatang besi, sendok logam menjadi panas ketika dipakai untuk mengaduk kopi panas, dan wajan yang menjadi panas ketika dipanaskan.

2. Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Perpindahan panas secara konduksi terjadi pada benda-benda yang berwujud cair dan gas. Pada konveksi, kalor menyebabkan partikel memuai, sehingga volume bertambah dan massanya menjadi ringan. Hal ini mengakibatkan partikel yang lebih panas akan bergerak ke atas, menuju ke partikel yang lebih dingin. Partikel yang lebih dingin, karena volumenya kecil, maka massanya akan lebih berat dari partikel yang lebih panas sehingga akan bergerak ke bawah.

Contoh konveksi: air mendidih, angin darat dan angin laut, asap hasil pembakaran yang bergerak naik ke atas, dan bentuk api yang kerucut.

3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara. Perpindahan panas secara radiasi merupakan salah satu bentuk gelombang elektromagnetik, sehingga tidak memerlukan zat perantara untuk dapat menghantar.

Contoh radiasi: panas dari api unngun, panas dari sinar matahari, menjemur pakaian pada siang hari, dan menetaskan telur dengan menggunakan lampu.

 Gambar 1. Perpindahan panas secara konduksi, dimana panas menghantar dari ujung satu ke ujung lainnya tanpa disertai zat perantara.

Gambar 2. Terlihat pada gambar jika kalor mengalir dari ujung besi yang panas menuju ujung besi yang dingin.

 Gambar 3. Perpindahan panas secara konduksi menyebabkan perbedaan panas antara satu ujung dengan ujung yang lainnya.

 Gambar 4. Salah satu contoh dari konveksi, dimana partikel air yang panas akan memuai dan bergerak ke atas mendorong partikel air yang lebih dingin sehingga partikel air yang lebih dingin bergerak ke bawah. Fenomena ini terus berulang menjadi siklus.

 Gambar 5. Angin darat (malam hari) dan angin laut (siang hari) merupakan contoh perpindahan kalor secara konveksi. Angin darat adalah perpindahan panas dari daratan menuju lautan. Hal ini terjadi karena .


Gambar 6. Salah satu contoh perpindahan panas akibat konveksi. Panas dari api lilin dibawa oleh partikel udara menuju atas. Sehingga sampai ke tangan manusia.

Gambar 7. Perpindahan panas dari api ungun ke area di samping api ungun merupakan salah satu contoh perpindahan panas secara radiasi. Meskipun ada udara di sekeliling api ungun tapi partikel udara tidak berfungsi sebagai zat penghantar panas.


 Gambar 8. Hantaran panas dari sinar matahari menuju bumi merupakan salah satu contoh radiasi. Panas menghantar melewati ruang hampa udara yang ada antara bumi dan matahari.
Gambar 9. Perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi dalam satu gambar.

Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
loading...
loading...

0 komentar: