Pertanyaan
Apakah biji apel mengandung sianida dan berbahaya jika dimakan?
Jawaban:
Jawaban:
Siapa orang Indonesia yang saat ini tak kenal dengan racun sianida? Akibat hebohnya kasus "kopi bersianida", sekarang hampir semua orang jadi tahu apa itu sianida. Dimulai dari anak SD, janda, duda, jombo, bapak-bapak, ibu-ibu bahkan para manula tahu bahwa sianida adalah racun yang berbahaya. Padahal sudah semenjak dulu orang-orang, terutama di perdesaan menggunakan sianida, hanya namanya saja yang berubah jadi "POTAS", sebuah bahan yang sering digunakan untuk meracun ikan.
Sianida merupakan agen pembunuh senyap yang sulit sekali terdeteksi. Hanya perlu 1-2 mg/kg berat badan untuk dapat menyebabkan seseorang bertemu Sang Pencipta.
Beberapa waktu silam sempat heboh karena adanya "broadcast" yang membahas bahwa biji apel mengandung sianida. Sehingga banyak orang menjadi terlalu "paranoid" dengan apel. Padahal bukan hanya apel, makanan lain seperti: singkong, biji karet, almond, ikan fugu, dll.
Faktanya, pada biji apel terdapat senyawa yang bernama amygdalin yang dapat berubah menjadi hidrogen peroksida apabila bereaksi dengan enzim pencernaan. Tapi apakah kita harus panik dengan fakta ini?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, kadar amygdalin dalam biji apel sangat sedikit sekali. Kamu perlu menghabiskan minimal 200 biji apel untuk membuatmu bertemu Sang Pencipta. Jadi jangan khawatir jika kamu tanpa sengaja menelan 2-3 biji apel. Tubuh akan mampu menetralisir racun yang masuk. Jadi tetap makan apel, dan hidup sehat!
#Sianida
#TurnBackHOAX
#IndonesiaLebihBaik
#SebarkanPencerahan
CATATAN:
Ini rubrik baru dari ROFA Education Centre untuk membahas masalah hoax yang berkedok sains (pseudosains). Pembaca bisa ikut berpartisipasi dengan cara mengirim "Broadcast" atau informasi yang dicurigai sebagi hoax untuk kami kupas. Update seminggu sekali.
(Klik untuk memperbesar gambar)
Jangan lupa ikuti kami:
Instagram: @rofaeducationcentre
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
Website: www.rofaeducationcentre.blogspot.com
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment