4. Pada proses fertilisasi, telur dapat dicapai oleh lebih dari satu sperma, namun secara normal hanya satu yang berfusi dengan membran plasma sel telur, dan selanjutnya inti haploid dari sperma dan telur berfusi membentuk satu inti yang diploid. Peristiwa dimana hanya satu sperma yang mampu membuahi sel telur disebut monospermi. Bila satu sel telur dibuahi oleh lebih dari satu sperma disebut polispermi. Polispermi menyebabkan terbentuknya sel-sel triploid dan menyebabkan perkembangan embrio menjadi terhenti. Sel telur memiliki cara untuk mencegah terjadinya polispermi melalui perubahan muatan listrik. Jelaskan mekanisme tersebut!
(Soal No. 4 Essay Bab Sistem Reproduksi pada Manusia BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 1 Kelas 9, Kemendikbud)
(Soal No. 4 Essay Bab Sistem Reproduksi pada Manusia BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 1 Kelas 9, Kemendikbud)
Jawaban:
Polispermi merupakan suatu peristiwa masuknya multisperma (lebih dari 1 sperma) ke dalam ovum (Sel telur) ketika fertilisasi terjadi.
Blokade Polispermi Cepat
Peritiwa ini terjadi ketika sperma dan ovum bertemu. Proses blokade cepat polispermi dilakukan dengan mengubah potensial listrik pada membran telur (Ovum). Membran sel telur tersebut memiliki barier selektif antara sitoplasma dengan lingkungan luar, sehingga hal ini meyebabkan kadar ion di dalam sel telur berbeda dengan kadar ion di luar sel. Di dalam sel telur tersebut terdapat kadar ion Na dan K. Ion Na memiliki kadar yang relatif rendah, sedangkan ion K memiliki kadar yang tinggi. perbedaan kadar ion ini dikendalikan oleh membran sel yang berfungsi mencegah masuknya ion Na kedalam sel, dan mencegah lepasnya ion K ke luar sel. Blokade cepat polispermi ini juga dapat ditahan dengan menurunkan kadar Na di lingkungan luar sel. Bila suplai ion seodium tidk mencukupi karena potensial membran berubah menjadi positif maka dapat terjadi Polispermi.
Blokade Polispermi Cepat
Peritiwa ini terjadi ketika sperma dan ovum bertemu. Proses blokade cepat polispermi dilakukan dengan mengubah potensial listrik pada membran telur (Ovum). Membran sel telur tersebut memiliki barier selektif antara sitoplasma dengan lingkungan luar, sehingga hal ini meyebabkan kadar ion di dalam sel telur berbeda dengan kadar ion di luar sel. Di dalam sel telur tersebut terdapat kadar ion Na dan K. Ion Na memiliki kadar yang relatif rendah, sedangkan ion K memiliki kadar yang tinggi. perbedaan kadar ion ini dikendalikan oleh membran sel yang berfungsi mencegah masuknya ion Na kedalam sel, dan mencegah lepasnya ion K ke luar sel. Blokade cepat polispermi ini juga dapat ditahan dengan menurunkan kadar Na di lingkungan luar sel. Bila suplai ion seodium tidk mencukupi karena potensial membran berubah menjadi positif maka dapat terjadi Polispermi.
Gambar 1. Proses fertilisasi.
Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Instagram: @rofaeducationcentre
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
Website: www.rofaeducationcentre.com
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment