Darah merupakan salah satu cairan tubuh yang familiar bagi semua orang, karena semua orang pernah terluka, maka pasti mereka juga pernah melihat darah. Tetapi ternyata kita belum mengenal terlalu dekat mengenai darah. Pada materi kali ini kita akan mengenal lebih dekat tentang darah. Seperti mengapa darah berwarna merah? Mengapa darah rasanya seperti rasa besi?, atau Apa sebenarnya fungsi darah?
Gambar 1. Jantung yang berdetak mengalirkan darah.
Darah manusia terdiri dari:
1. Plasma darah (55%)
2. Eritrosit/Sel darah merah (44%)
3. Leukosit/Sel darah putih
4. Trombosit/Keping darah
Fungsi-Fungsi Komponen Darah Manusia:
Fungsi Plasma Darah
1. Mengedarkan nutrisi yang telah diserap dari usus ke jaringan tubuh.
2. Menyebarkan hormon dari kelenjar endokrin ke sel-sel dalam tubuh.
3. Menjaga dan mengontrol suhu tubuh.
4. Mengangkut sisa metabolisme sel ke organ ekskresi.
Fungsi Sel Darah Merah (Eritrosit)
1. Mengangkut oksigen dari paru paru ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut karbondioksida sisa metabolisme ke paru-paru
Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit)
Membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Fungsi Keping Darah (Trombosit)
Menutup luka serta mencegah terjadinya infeksi karena luka.
1. Plasma darah (55%)
2. Eritrosit/Sel darah merah (44%)
3. Leukosit/Sel darah putih
4. Trombosit/Keping darah
Gambar 2. Komposisi darah.
Gambar 3. Teknik sentrifugasi untuk mengetahui komposisi darah.
Fungsi-Fungsi Komponen Darah Manusia:
Fungsi Plasma Darah
1. Mengedarkan nutrisi yang telah diserap dari usus ke jaringan tubuh.
2. Menyebarkan hormon dari kelenjar endokrin ke sel-sel dalam tubuh.
3. Menjaga dan mengontrol suhu tubuh.
4. Mengangkut sisa metabolisme sel ke organ ekskresi.
Fungsi Sel Darah Merah (Eritrosit)
1. Mengangkut oksigen dari paru paru ke seluruh tubuh.
2. Mengangkut karbondioksida sisa metabolisme ke paru-paru
Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit)
Membunuh bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Fungsi Keping Darah (Trombosit)
Menutup luka serta mencegah terjadinya infeksi karena luka.
Gambar 4. Darah manusia tidak sesederhana yang terlihat. Darah manusia tersusun dari plasma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Struktur Plasma Darah
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning transparan. Volume plasma darah terdiri dari 90% air dan 10% sisanya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
Struktur Sel Darah Merah (Eritrosit)
Darah merah berwarna merah karena hemoglobin. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, berbentuk kepingan bikonkaf (diameter 6-8 μm dan ketebalan 2 μm), dan memiliki siklus hidup 120 hari. Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal dari hemoglobin yang terlepas tadi.
Struktur Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler. Terdapat sekitar 7.000-25.000 sel darah putih per tetes darah. Usia sel darah putih 12-13 hari. Diproduksi di sumsum tulang. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh. Sel-sel darah putih terdiri atas basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, dan limfosit.
Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mL darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari.
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning transparan. Volume plasma darah terdiri dari 90% air dan 10% sisanya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). Fibrinogen yang ada dalam plasma darah merupakan bahan penting untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
Struktur Sel Darah Merah (Eritrosit)
Darah merah berwarna merah karena hemoglobin. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, berbentuk kepingan bikonkaf (diameter 6-8 μm dan ketebalan 2 μm), dan memiliki siklus hidup 120 hari. Jika sel darah merah rusak atau sudah tua maka sel ini akan dirombak dalam limfa. Hemoglobin dari sel darah merah yang dirombak akan terlepas dan dibawa ke dalam hati untuk dijadikan zat warna empedu. Sel darah merah baru akan dibentuk kembali dengan bahan zat besi yang berasal dari hemoglobin yang terlepas tadi.
Struktur Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler. Terdapat sekitar 7.000-25.000 sel darah putih per tetes darah. Usia sel darah putih 12-13 hari. Diproduksi di sumsum tulang. Sel darah putih bentuknya tidak teratur atau tidak tetap. Tidak seperti sel darah merah yang selalu berada di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat keluar dari pembuluh darah. Kemampuan untuk bergerak bebas diperlukan sel darah putih agar dapat menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh. Sel-sel darah putih terdiri atas basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, dan limfosit.
Gambar 5. Sel-sel darah putih terdiri atas basofil, neutrofil, monosit, eosinofil, dan limfosit.
Struktur Keping Darah (Trombosit)Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah bila tersentuh benda kasar. Jumlahnya kurang lebih 300.000 pada tiap 1 mL darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari.
Gambar 6. Gambaran mikroskopis dari eritrosit (merah, bikonkaf), trombosit (kuning, tidak beraturan), dan leukosit (tidak berwarna).
Untuk materi selanjutnya mengenai golongan darah silakan klik di sini.
Materi yang berhubungan dengan Sistem Peredaran Darah:
1. Komposisi darah dan fungsi darah
2. Pembekuan Darah
3. Golongan darah
4. Organ peredaran darah
5. Jenis-Jenis Peredaran Darah
6. Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
7. Soal Ulangan Sistem Peredaran Darah
8. Kunci Jawaban Soal Ulangan Sistem Peredaran Darah
9. Slide Presentasi Sistem Peredaran Darah
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment