Sunday, 13 November 2016

[Materi] Pemisahan Campuran

Sebelum kalian mempelajari materi ini, ada baiknya kalian pelajari dulu materi mengenai sifat fisika dan sifat kimia suatu zat. Jika sudah, untuk materi selanjutnya kalian akan mempelajari mengenai teknik pemisahan campuran.

Campuran adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih materi yang tidak sejenis. Contoh: Tanah, air teh, baja (campuran utama besi dan karbon), perunggu (campuran tembaga dan timah), dll. Ada kalanya kita memerlukan pemisahan campuran karena hanya ingin memanfaatkan zat murninya saja, tanpa pengotor/zat terlarut lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sebenarnya sering sekali melakukan pemisahan campuran, seperti menyaring ampas kopi, menyaring teh, mengendapkan kotoran, dll. Banyak sekali sebenarnya metode pemisahan campuran yang bisa kita lakukan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa metode-metode pemisahan campuran yang umum dilakukan: 

1. Penyaringan atau filtrasi adalah suatu metode pemisahan campuran dengan dengan menggunakan kertas saring, membran atau lapisan penghalang lainnya yang memanfaatkan prinsip perbedaan ukuran partikel zat terlarut dan pelarut. Partikel zat terlarut yang lebih besar ukurannya dari partikel pelarut akan tersaring. Contoh: menyaring teh, menyaring kopi, dan alat penjernih air sederhana.
Gambar 1. Proses pemisahan campuran dengan menggunakan kertas saring.


 Gambar 2. Proses pemisahan campuran dengan menggunakan metode penyaringan pada alat penjernih air sederhana.


Gambar 3. Ilustrasi metode pemisahan campuran dengan teknik penyaringan menggunakan kertas saring atau membran semipermeabel.

2. Sentrifugasi adalah metode pemisahan campuran yang memanfaatkan gaya sentrifugal untuk mengendapkan zat terlarut yang memiliki massa jenis yang lebih berat dari pelarut. Metode pemisahan campuran dengan metode sentrifugasi akan menghasilkan endapan zat yang massa jenisnya lebih besar di bawah tabung reaksi. Contoh: pemisahan komponen-komponen penyusun darah, pemisahan santan dengan minyak kelapa, dan pemisahan pasir pada air keruh.
 Gambar 4. Metode pemisahan campuran dengan menggunakan metode sentrifugasi.

Gambar 5. Sentrifugasi untuk memisahkan komponen-komponen penyusun darah.

3. Sublimasi adalah metode pemisahan campuran dengan memanfaat perbedaan titik sublimasi antara pengotor dan zat murni yang terkontaminasi. Zat murni yang titik sublimnya lebih rendah akan berubah fase dari padat menjadi gas, sedangkan zat pengotor tetap tertinggal di dasar wadah. Metode pemisahan campuran ini digunakan untuk memisahkan campuran dalam fase padat apabila titik sublimasi pengotor dan zat yang terkontaminasi berbeda. Contoh: pemisahan pengotor dari kapur barus, pemisahan paris dari iodin.

Gambar 5. Metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi.

4. Kromatografi adalah teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini, berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom. (Sumber: Wikipedia). Contoh: mengidentifikasi hasil panen yang tercemar pestisida, uji kromatografi pada tes urin.
Gambar 6. Metode pemisahan campuran dengan cara kromatografi.
Gambar 7. Metode pemisahan campuran dengan cara kromatografi.

5. Destilasi adalah teknik pemisahan campuran dengan memanfaatkan perbedaan titik didih antara zat terlarut dan pelarut. Zat yang titik didihnya lebih rendah akan berubah fase dari cair menjadi gas, sehingga akan terpisah dengan zat yang memiliki titik didih lebih tinggi. Contoh:  pemisahan alkohol dari air, penjernihan air, pengolahan minyak bumi melalui kolom fraksionasi.
Gambar 8. Susunan alat destilasi.

Gambar 9. Kolom fraksionasi pada pengolahan minyak bumi merupakan salah satu penerapan dari destilasi pada skala industri.

Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
loading...
loading...

0 komentar: