Sunday, 27 November 2016

[Pakar] Giberelin

Sebelum membaca materi ini, sebaiknya kamu memahami dulu materi mengenai hormon pada tumbuhan. Silakan klik di sini untuk mempelajari materi hormon pada tumbuhan. Apabila kamu sudah mengerti, selanjutnya kita akan membahas materi mengenai hormon giberelin.

Giberelin pertama kali dikenali pada tahun 1926 oleh seorang ilmuwan Jepang, Eiichi Kurosawa, yang meneliti tentang penyakit padi yang disebut "bakanae“ yang artinya “bibit bodoh”. 

Hormon ini pertama kali diisolasi pada tahun 1935 oleh Teijiro Yabuta, dari strain cendawan gibberella fujikuroi. Isolat ini lalu dinamai gibberellin. Hingga tahun 2008 terdapat lebih daripada 100-an GA telah diidentifikasi dari tanaman.

Gambar 1. Struktur kimia dari GA 1.

Gambar 2. Bakanae disebabkan oleh jamur gibberella fujikuroi, menyebabkan padi tidak memproduksi biji, tidak mampu mendukung berat badan mereka sendiri, roboh, dan mati. 

Fungsi Giberelin
Fungsi utama hormon giberelin adalah: 
1. Perpanjangan batang: Giberelin menstimulasi pertumbuhan pada daun maupun pada batang; tetapi efeknya dalam pertumbuhan akar sedikit.
2. Pertumbuhan buah.
3. Perkecambahan: Setelah air diimbibisi, terjadi pelepasan giberelin dari embrio, yang mengisyaratkan biji untuk memecahkan dormansi dan segera berkecambah.

Untuk lebih lengkapnya, perhatikanlah tabel tempat hormon giberelin diproduksi dan fungsi-fungsinya:

Perhatikanlah gambar-gambar di bawah ini untuk memperjelas pemahamanmu!
 Gambar 3. Semangka tanpa biji karena penggunaan hormon giberelin.


Gambar 4. Anggur tanpa biji karena penggunaan hormon giberelin.
loading...
loading...

0 komentar: