4. Sebuah gelombang primer tercatat di seismik pada pukul 18.15 dan gelombang sekunder tercatat pada pukul 18.19. Berapakah kisaran jarak antara stasiun seismik dengan episentrum gempa?
(Soal No. 4 Essay Bab Lapisan Bumi BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 2 Kelas 7, Kemendikbud)
Jawaban:
Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Episenter merupakan lokasi dipermukaan yang merupakan proyeksi vertikal dari titik pusat gempa (hiposenter).
Gelombang P merupakan gelombang longitudinal, dimana arah pergerakan partikel akan searah dengan arah rambat gelombang. Kecepatan gelombang P dapat mencapai 4-6 km per detik, tergantung dari sifat batuan yang dilaluinya. Gelombang ini adalah gelombang yang pertama kali tiba di sebuah stasiun seismik.
Gelombang S merupakan gelombang transversal, dimana arah pergerakan pertikel akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Kecepatan gelombang S ini mencapai 3-4 km per detik. Gelombang ini lebih lambat dibandingkan dengan gelombang P dan hanya mampu bergerak melalui batuan padat, serta tidak bisa melewati media cair.
Jarak stasion ke episentrum dapat dihitung dengan menggunakan Hukum Laska berikut:
Δ = {(S – P) – 1} × 1 megameter
Δ = Delta, menunjukkan jarak ke episentrum
S = Saat tibanya gelombang S pada seismograf
P = Saat tibanya gelombang P pada seismograf
r = 1 menit; 1 megameter = 1.000 km.
Maka berdasarkan rumus di atas kita dapat menetukan:
Δ = {(S – P) – 1} × 1 megameter
Δ = { (18.19 - 18.15) - 1 } 1000 km
Δ = { 4 - 1 } 1000 km
Δ = 3 x 1000
Δ = 3000 km
Berdasarkan data grafik pada gambar di atas dapat disimpulkan bahwa jarak antara stasiun seismik dengan episentrum gempa adalah 3000 km.
Gelombang P merupakan gelombang longitudinal, dimana arah pergerakan partikel akan searah dengan arah rambat gelombang. Kecepatan gelombang P dapat mencapai 4-6 km per detik, tergantung dari sifat batuan yang dilaluinya. Gelombang ini adalah gelombang yang pertama kali tiba di sebuah stasiun seismik.
Gelombang S merupakan gelombang transversal, dimana arah pergerakan pertikel akan tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Kecepatan gelombang S ini mencapai 3-4 km per detik. Gelombang ini lebih lambat dibandingkan dengan gelombang P dan hanya mampu bergerak melalui batuan padat, serta tidak bisa melewati media cair.
Jarak stasion ke episentrum dapat dihitung dengan menggunakan Hukum Laska berikut:
Δ = {(S – P) – 1} × 1 megameter
Δ = Delta, menunjukkan jarak ke episentrum
S = Saat tibanya gelombang S pada seismograf
P = Saat tibanya gelombang P pada seismograf
r = 1 menit; 1 megameter = 1.000 km.
Maka berdasarkan rumus di atas kita dapat menetukan:
Δ = {(S – P) – 1} × 1 megameter
Δ = { (18.19 - 18.15) - 1 } 1000 km
Δ = { 4 - 1 } 1000 km
Δ = 3 x 1000
Δ = 3000 km
Gambar 1. Gambaran pergerakan gelombang P
Gambar 2. Gambaran pergerakan gelombang S
Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Instagram: @rofaeducationcentre
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
Website: www.rofaeducationcentre.blogspot.com
loading...
loading...
2 komentar:
Yg bnr ?? Cius?
Sudah direvisi, sekarang sudah benar. Mohon maaf atas keceerobohan dan kekhilafan kami. Kami salah memahami pertanyaan yang ditanyanyakan.
Post a Comment