7. Pelapukan tanah terjadi secara biologi, kimiawi, dan fisika, diantara lokasi berikut yang paling cepat pelapukan tanahnya adalah daerah ....
A. Gurun pasir yang sangat panas
B. Hutan tropis yang ditumbuhi bermacam tumbuhan
C. Padang rumput yang kering
D. Memiliki curah hujan tinggi
(Soal No. 7 PG Bab Tanah dan Keberlangsungan Hidup BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 2 Kelas 9, Kemendikbud)
A. Gurun pasir yang sangat panas
B. Hutan tropis yang ditumbuhi bermacam tumbuhan
C. Padang rumput yang kering
D. Memiliki curah hujan tinggi
(Soal No. 7 PG Bab Tanah dan Keberlangsungan Hidup BSE Kurikulum 2013 (Revisi 2016) Semester 2 Kelas 9, Kemendikbud)
Jawaban:
B. Hutan tropis yang ditumbuhi bermacam tumbuhan
Alasan:
Pelapukan adalah proses hancurnya bebatuan menjadi partikel-partikel yang lebih halus yang menghasilkan tanah, dipengaruhi oleh proses fisik, kimia, maupun biologi. Jenis-jenis pelapukan:
Pelapukan biologi: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh: tumbuhnya lumut
Pelapukan fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu, iklim atau unsur fisika lainnya. Contoh: perubahan cuaca, karena pengikisan angin, pengikisan air, dll.
Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat-zat kimia. Contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia.
Kecepatan pelapukan kimia tergantung dari iklim, komposisi mineral dan ukuran butir dari batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan akan berjalan cepat pada daerah yang lembab (humid) atau panas dari pada di daerah kering atau sangat dingin. Curah hujan rata-rata dapat mencerminkan kecepatan pelapukan, tetapi temperatur sulit dapat diukur. Namun secara umum, kecepatan pelapukan kimia akan meningkat dua kali dengan meningkat temperatur setiap 10 derajat celcius. Mineral basa pada umumnya akan lebih cepat lapuk dari pada mineral asam. Itulah sebabnya basal akan lebih cepat lapuk dari pada granit dalam ukuran yang sama besar. Sedangkan pada batuan sedimen, kecepatan pelapukan tergantung dari komposisi mineral dan bahan semennya.
Alasan:
Pelapukan adalah proses hancurnya bebatuan menjadi partikel-partikel yang lebih halus yang menghasilkan tanah, dipengaruhi oleh proses fisik, kimia, maupun biologi. Jenis-jenis pelapukan:
Pelapukan biologi: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. contoh: tumbuhnya lumut
Pelapukan fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu, iklim atau unsur fisika lainnya. Contoh: perubahan cuaca, karena pengikisan angin, pengikisan air, dll.
Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat-zat kimia. Contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia.
Kecepatan pelapukan kimia tergantung dari iklim, komposisi mineral dan ukuran butir dari batuan yang mengalami pelapukan. Pelapukan akan berjalan cepat pada daerah yang lembab (humid) atau panas dari pada di daerah kering atau sangat dingin. Curah hujan rata-rata dapat mencerminkan kecepatan pelapukan, tetapi temperatur sulit dapat diukur. Namun secara umum, kecepatan pelapukan kimia akan meningkat dua kali dengan meningkat temperatur setiap 10 derajat celcius. Mineral basa pada umumnya akan lebih cepat lapuk dari pada mineral asam. Itulah sebabnya basal akan lebih cepat lapuk dari pada granit dalam ukuran yang sama besar. Sedangkan pada batuan sedimen, kecepatan pelapukan tergantung dari komposisi mineral dan bahan semennya.
Gambar 1. Proses pelapukan batuan secara fisika
Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Instagram: @rofaeducationcentre
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
Website: www.rofaeducationcentre.blogspot.com
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment