Perhatikan gambar nefron ginjal berikut!
Bagian X merupakan tempat berlangsungnya proses ....
A. Pembentukan urin primer
B. Penyaringan darah sekunder
C. Penampungan urin sementara
D. Penambahan zat yang harus dibuang
(Soal UN IPA SMP Tahun 2016/2017, Kemendikbud)
Bagian X merupakan tempat berlangsungnya proses ....
A. Pembentukan urin primer
B. Penyaringan darah sekunder
C. Penampungan urin sementara
D. Penambahan zat yang harus dibuang
(Soal UN IPA SMP Tahun 2016/2017, Kemendikbud)
Jawaban:
D. Penambahan zat yang harus dibuang
Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Website: www.rofaeducationcentre.com
D. Penambahan zat yang harus dibuang
Alasan:
Gambar X menunjukkan bagian nefron ginjal yang disebut sebagai tubulus kontortus distal. Pada bagian ini terjadi proses augmentasi pada pembentukan urine. Proses augmentasi adalah proses penambahan zat sisa terhadap urine sekunder. Untuk lebih jelasnya mengenai proses pembentukan urine dibahas di bawah ini:
Proses pembentukan urin terdiri dari tiga tahap:
1. Filtrasi
Proses filtrasi adalah proses penyaringan darah. Penyaringan ini dilakukan oleh glomerulus pada darah yang mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju ke badan Malpighi. Penyaringan akan memisahkan 2 zat. Zat bermolekul besar beserta protein akan tetap mengalir di pembuluh darah sedangkan zat sisanya akan tertahan. Zat sisa hasil penyaringan ini disebut urine primer (filtrat glomerulus). Urine primer biasanya mengandung air, glukosa, garam serta urea. Zat-zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam Simpai Bowman.
2. Reabsorpsi
Setelah urine primer tersimpan sementara dalam Simpai Bowman, mereka kemudian akan menuju saluran pengumpul. Dalam perjalanan menuju saluran pengumpul inilah, proses pembentukan urine melalui tahapan reabsorpsi. Zat-zat yang masih dapat digunakan seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan diserap lagi oleh tubulus kontortus proksimal dan lengkung Henle. Penyerapan kembali dari urine primer akan menghasilkan zat yang disebut dengan urine sekunder (filtrat tubulus). Urine sekunder memiliki ciri berupa kandungan kadar ureanya yang tinggi.
3. Augmentasi
Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle akan mengalir menuju tubulus kontortus distal. Di sini, urine sekuder akan melalui pembuluh kapiler darah untuk menambahkan zat sisa tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya, terbentuklah urine yang sesungguhnya. Urine ini akan mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus (saluran pengumpul) untuk kemudian bermuara ke rongga ginjal.
Gambar 1. Struktur nefron ginjal.
Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Instagram: @rofaeducationcentre
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment