Sebelum kita membahas materi ini, ada baiknya kalian memahami dulu penjelasan mengenai organ-organ penyusun sistem pernapasan. Jika sudah, untuk materi selanjutnya kita akan mempelajari mengenai udara pernapasan.
Gambar 1. Alat ukur sederhana volume udara pernapasan.
Udara pernapasan terdiri dari 6 jenis, yaitu:
2. Udara Komplementer (UK): volume udara yang masih dapat dihirup maksimal setelah menghirup udara (inspirasi) normal. Volume udara komplementer ±1.500 mL. Udara komplementer bisa dihitung dengan cara mengukur volume saat menghirup napas secara maksimal dikurangi udara pernapasan normal.
3. Udara Suplementer (US): volume udara yang masih dapat dihembuskan maksimal setelah menghembus udara (ekspirasi) normal. Volume udara komplementer ±1.500 mL. Udara komplementer bisa dihitung dengan cara mengukur volume saat menghembus napas secara maksimal dikurangi udara pernapasan normal.
4. Udara Residu (UR): volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setalah udara dihembuskan secara maksimal. Volume udara residu ±1.000 mL.
5. Kapasitas Vital Paru-Paru (KVP): jumlah udara maksimal yang dapat ditampung oleh paru-paru. Kapasitas vital paru-paru dapat dihitung dengan cara: KVP = UT + UK + US = 500 mL + 1.500 mL + 1.500 mL = 3.500 mL. Jadi kapasitas vital paru-paru ±3.500 mL.
6. Volume Total Paru-Paru (VTP): volume udara yang dapat tertampung secara maksimal di dalam paru-paru. Volume total paru-paru dapat dihitung dengan cara: VTP = UT + UK + US + UR = 500 mL + 1.500 mL + 1.500 mL + 1.000 mL = 4.500 mL. Jadi kapasitas vital paru-paru ±4.500 mL.
Gambar 2. Grafik udara pernapasan.
Untuk materi selanjutnya mengenai jenis-jenis pernapasan pada manusia silakan klik di sini.
Materi yang berhubungan dengan Sistem Pernapasan pada Manusia:
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment