Sunday, 27 November 2016

[Materi] Hormon pada Tumbuhan

Kata hormon, berasal dari bahasa Yunani “horman“, artinya “yang menggerakkan". Hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan, memproduksi hormon.

Hormon tumbuhan, atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik bukan nutrisi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral), yang dalam kadar sangat kecil (milimol/liter sampai satu mikromol/liter), yang berfungsi mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan.

Fitohormon dihasilkan dari jaringan non-spesifik (biasanya meristematik) yang menghasilkan zat ini apabila mendapat rangsang. Penyebaran fitohormon tidak harus melalui sistem pembuluh karena hormon tumbuhan dapat ditranslokasi melalui sitoplasma atau ruang antarsel.

Secara garis besar ada enam hormon utama yang dihasilkan oleh tumbuhan yaitu:

1. Auksin
Hormon auksin berfungsi dalam gerak fototropisme tumbuhan, sebagai herbisida (pemberantas gulma) dan pembentukan akar lateral dan akar adventif.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon auksin silakan klik di sini.
   
2. Sitokinin
Hormon sitokinin berfungsi untuk menghambat efek penuaan terhadap tanaman dan pengaturan pembelahan sel dan diferensiasi sel.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon sitokinin silakan klik di sini.

3. Giberelin
Hormon giberelin berfungsi untuk perpanjangan batang, pertumbuhan buah dan perkecambahan.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon giberelin silakan klik di sini.

4. Asam Absisat
Hormon asam absisat berfungsi untuk dormansi biji dan toleransi tumbuhan terhadap kekeringan.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon asam absisat silakan klik di sini.

5. Etilen
Hormon etilen berfungsi untuk pematangan buah, absisi (pengguguran) daun, dan perlambatan pemanjangan batang, penebalan batang dan penekukan yang menyebabkan batang mulai tumbuh mendatar karena tekanan mekanis.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon etilen silakan klik di sini.

6. Brasinosteroid
Hormon etilen berfungsi untuk memperlambat absisi daun/pengguguran daun dan mendorong diferensiasi xylem dan menghambat diferensiasi floem.
Untuk penjelasan selengkapnya mengenai hormon etilen silakan klik di sini.


 Gambar 1. Hormon auksin sering digunakan sebagai herbisida (pemberantas gulma).
Gambar 2. Fungsi sitokinin dalam pengaturan dominansi apikal.

 Gambar 3. Hormon giberelin menghasilkan anggur tanpa biji.

 Gambar 4. Asam absisat berfungsi untuk mengatur absisi (pengguran) dau pohon jati pada musim kemarau.

 Gambar 5. Etilen berfungsi dalam proses pematangan buah.
loading...
loading...

0 komentar: