Friday, 11 November 2016

[Materi] Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Massa artinya ukuran materi yang dikandung suatu benda (ingat jika dalam fisika massa berbeda dengan berat!). Di alam ini, kita sering sekali melihat materi-materi ini tidak berifat tetap. Akibat adanya aliran energi, materi-materi ini mengalami perubahan, baik secara kimia maupun secara fisika.

Perhatikan kedua contoh perubahan di bawah ini!
Gambar 1. Perubahan materi dari air fase cair yang membeku menjadi fase padat, kemudian mencair lagi. Apakah es yang mencair bisa dibekukan lagi?
Gambar 2. Perubahan materi dari kayu yang dibakar dan berubah menjadi arang. Apakah arang bisa diubah menjadi kayu lagi?

Gambar 1 di atas menunjukkan perubahan materi dari air. Es yang mencair menjadi cairan masih bisa dibekukan kembali menjadi es. Selain itu rumus kimia untuk air baik fase cair, padat maupun gas tetap sama yaitu H2O. Perubahan materi ini dinamakan perubahan fisika.

Berbeda dengan gambar 1, pada gambar 2 dapat kita amati bahwa kayu yang dibakar akan berubah menjadi arang, tetapi arang tidak akan bisa kita rubah menjadi kayu kembali. Selain itu rumus kimia kayu dan arang berbeda. Jika kayu rumus kimianya (C6H10O5)n, sedangkan arang rumus kimianya C (karbon). Perubahan materi ini dinamakan perubahan kimia.

Lalu bagaimana dengan kayu yang diubah jadi meja, termasuk perubahan kimia atau fisika? meja yang berasal dari kayu memang tidak bisa dikembalikan lagi menjadi kayu, tapi ingat kembali, kayu dan meja sifat dan rumus kimianya sama saja. meja itu ya kayu-kayu juga, hanya berbeda bentuk saja. Jadi kayu yang diubah menjadi meja dikategorikan sebagai perubahan fisika.

Gambar 3. Perubahan wujud benda termasuk ke dalam perubahan fisika

PERHATIAN! 
Nama yang tepat untuk perubahan dari wujud gas ke wujud padat adalah deposisi.

Perubahan Fisika:
1. Tidak menghasilkan zat baru
2. Dapat kembali ke bentuk semula (Reversible)
3. Tidak terjadi perubahan struktur kimia unsur penyusunnya (atau rumus kimianya).

Contoh perubahan fisika: Es mencair, uap air mengembun, kayu diubah menjadi kursi, gelas pecah, air gula dipanaskan sehinggat tinggal gulanya, deposisi uap air menjadi salju.

Perubahan Kimia
1. Menghasilkan zat baru
2. Tidak dapat kembali menjadi bentuk semula (Irreversible)
3. Terjadi perubahan struktur kimia unsur penyusunnya (atau rumus kimianya).

Contoh perubahan kimia: Kayu terbakar menjadi arang, sampah membusuk, fotosintesis, bom meledak, besi berkarat, beras menjadi nasi.

Ciri-ciri terjadinya perubahan kimia:
1. Timbul gas
2. Perubahan warna
3. Adanya endapan
4. Adanya perubahan suhu

Untuk materi selengkapnya mengenai ciri-ciri perubahan kimia silakan klik di sini.

Gambar 4. Korosi atau pengaratan pada besi merupakan salah satu contoh dari perubahan kimia. Karat besi tidak mungkin dikembalikan lagi menjadi besi.



 Gambar 5. Ledakan bom merupakan salah satu contoh dari perubahan kimia.

 Gambar 6. Es yang mencair merupakan salah satu contoh dari perubahan fisika. Es yang mencair menjadi air bisa kita rubah lagi menjadi es padat dengan cara didinginkan.

Gambar 7. Gelas yang pecah merupakan salah satu contoh dari perubahan fisika. Gelas yang pecah tidak mengalami perubahan struktur kimia dari unsur-unsur penyusunnya.

Gambar 8. Hujan salju merupakan salah satu contoh dari perubahan fisika. Hujan salju berasal dari awan yang merupakan uap air yang mengalami deposisi.
loading...
loading...

0 komentar: