*) Ditulis sebagai bahan tesis S2 UPI dengan judul "Pengembangan Desain Didaktis untuk Mengatasi Learning Obstacles Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel pada Siswa Kelas VII SMP."
**) Hanya diizinkan untuk melakukan kutipan tidak langsung pada artikel ini.
Menurut Sudjana (2010, hlm. 5), belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Hasil dari perubahan proses belajar tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek lain yang ada pada individu belajar. Dengan demikian, belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pemahaman terhadap pembelajaran tersebut.
Pengertian belajar menurut Fontana (Suherman, 2003, hlm. 7) adalah proses perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari pengalaman, sedangkan pembelajaran adalah upaya penataan lingkungan yang memberi suasana agar proses belajar berkembang secara optimal. Oleh karena itu, proses belajar bersifat internal dan unik dalam diri individu siswa, sedangkan proses pembelajaran bersifat eksternal yang sengaja direncanakan dan bersifat rekayasa perilaku.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik yaitu matematika. Menurut Ruseffendi (2006, hlm. 260), matematika adalah salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Matematika ada karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran, sedangkan menurut BSNP (2006, hlm. 345), matematika adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern yang mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Fungsi mata pelajaran matematika (Suherman, 2003, hlm. 56) adalah sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Pertama, fungsi matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi, misalnya melalui persamaan-persamaan atau tabel-tabel dalam model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal uraian matematika lainnya. Kedua, fungsi matematika untuk membentuk pola pikir dalam pemahaman maupun dalam penalaran suatu hubungan antar konsep-konsep matematika. Fungsi matematika yang ketiga adalah sebagai ilmu atau pengetahuan yang tentunya berperan penting dalam pengembangan pengetahuan siswa.
DAFTAR PUSTAKA
BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SMP-MTs. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-eksakta Lainnya. Tarsito: Bandung
Ruseffendi, E. T. (2006). Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Suherman, E., dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FPMIPA UPI.
Jika kalian merasa postingan kami bermanfaat, silakan ikuti kami di:
Instagram: @rofaeducationcentre
Fanspage FB: @ROFAEducationCentre
Youtube Chanel: ROFA EDUCATION CENTRE
Website: www.rofaeducationcentre.com
loading...
loading...
2 komentar:
kalo dulu pas sekolah, matematika merupakan pelajaran yang kadang tidak disukai oelh sbagian besar siswa
Sampai sekarang pun masih tetap sama....
Post a Comment